Senin, 27 Februari 2017

Trend beras kinclong



Beras
Antara Trend & Kesehatan 

Trend beras kinclong.
          Beras putih bening seperti gelas saat ini menjadi trend dikalangan ibu-ibu…Dikenal sebagai beras premium siap tanak tanpa cuci tanpa ada sisa air beras pususan, bebas pudar, bebas hama dengan masa expairet 1 tahun.  Beras ini disosoh dengan mesin polisher keby dan pada saat penyosohan yang ketiga disemprotkan air. Kedalam air inilah dilarutkan obat yang disebut “ obat beras “. Obat ini diformulasi menurut kebutuhan seperti pemutih, pelicin, pengawet BHA / BHT (anti pudar & tengik ). Untuk antisipasi hama beras difumigasi phostoxin.
Tidak mustahil jika beras ini tahan pudar/bures, putih licin, kilap dan tidak dimakan kutu beras.


 



Beras Sehat hasil budidaya organik :
            Beras dengan pupuk organik lebih kusam tidak bisa bening seperti gelas , cepat pudar dan mudah diserang hama kutu beras. Dengan tehnik budidaya yang membebaskan / meminimalisir penggunaan pestisida berbahaya dan pupuk kimia menjadikan “Beras Sehat Tumbuk “dengan kategori  green product (aman dikonsumsi, bebas residu berbahaya dan memenuhi ambang kesehatan).
Harus kita ketahui bahwa beras dikonsumsi setiap hari…..Pastikan beras yang kita konsumsi bebas residu kimia berbahaya…..                  

Petunjuk teknis budidaya padi organik



PETUNJUK TEKNIS BUDIDAYA PADI ORGANIK
rumahkebonsemi.blogspot.com


I.                   Pendahuluan
Penggunaan pupuk kimia&pestisida  berdampak pada rusaknya tanah pertanian  yang berakibat pada kesuburan menurun boros pupuk dan lingkungan pertanian rusak sehingga menimbulkan gangguan hama. Hasil panenan petani mengandung residu kimia berbahaya sehingga mengganggu kesehatan jika dikonsomsi terus menerus.
Diperlukan penerapan &penyebarluasan inovasi teknologi  budidaya pertanian yang ramah lingkungan Untuk  menghasilkan produk pangan yang aman dikonsumsi.

II.                 Mengulang Cara Bercocok tanam Petani Tempo Dulu
Merubah kebiasaan petani yang sudah terlanjur menggunakan bahan kimia bukan perkara mudah. Intensifikasi memaksa petani untuk membakar jerami dengan alasan radikasi untuk membasmi hama penyakit. Sehingga sisa jerami yang tidak dikembalikan kesawah selama bertahun tahun mengakibatkan kesuburan alami menurun akibat hilangnya tempat hidup yang nyaman bagi kehidupan mikroba penyubur tanah.  Penggunaan pestisida Carbofuran telah membunuh secara masal kehidupan ikan, cacing dan predator  tanah  sehingga saat ini hama tanaman tumbuh  menjadi pengganggu  tanaman padi. Disamping pengomposan jerami diperlukan tambahan biomasa dari pupuk kandang dan kompos.

PETUNJUK TEKNIS BUDIDAYA PADI ORGANIK
rumahkebonsemi.blogspot.com


I.                   Pendahuluan
Penggunaan pupuk kimia&pestisida  berdampak pada rusaknya tanah pertanian  yang berakibat pada kesuburan menurun boros pupuk dan lingkungan pertanian rusak sehingga menimbulkan gangguan hama. Hasil panenan petani mengandung residu kimia berbahaya sehingga mengganggu kesehatan jika dikonsomsi terus menerus.
Diperlukan penerapan &penyebarluasan inovasi teknologi  budidaya pertanian yang ramah lingkungan Untuk  menghasilkan produk pangan yang aman dikonsumsi.

II.                 Mengulang Cara Bercocok tanam Petani Tempo Dulu
Merubah kebiasaan petani yang sudah terlanjur menggunakan bahan kimia bukan perkara mudah. Intensifikasi memaksa petani untuk membakar jerami dengan alasan radikasi untuk membasmi hama penyakit. Sehingga sisa jerami yang tidak dikembalikan kesawah selama bertahun tahun mengakibatkan kesuburan alami menurun akibat hilangnya tempat hidup yang nyaman bagi kehidupan mikroba penyubur tanah.  Penggunaan pestisida Carbofuran telah membunuh secara masal kehidupan ikan, cacing dan predator  tanah  sehingga saat ini hama tanaman tumbuh  menjadi pengganggu  tanaman padi. Disamping pengomposan jerami diperlukan tambahan biomasa dari pupuk kandang dan kompos.
III.              Teknologi Pemulian Kesuburan Tanah
Untuk mempercepat  pemulihan kesuburan tanah diperlukan  teknologi mikroba yang    ditumbuhkan disawah dengan memanfaatkan biomasa dari jerami padi dan kotoran hewan.
Mikroba diformulasikan berdasarkan peranannya, koloni mikroba akan tumbuh dan berkembang yang mana masing-masing bekerja secara spesifik sebagai mata rantai agen pengurai sisa mahluk hidup dengan cara menghasilkan enzim.
-          Mikroba perombak : bermanfaat untuk mengomposkan jerami dan biomasa lain dari kotoran hewan.
-          Mikroba pengurai : berperan mengurai kompos  dan senyawa komplek lain (demineralisasi  ) sehingga  menjadi unsur hara yang siap diserap tanaman.
-          Mikroba  grow promotor : enzim yang dihasilkan dapat memacu pertumbuhan tanaman.

IV.              Paket Teknologi Organik  INDESTEKPA
Paket teknologi yang digunakan mengacu pada standar pertanian organik III,  metode LEISA (Low External  Input Suitenable Agriculture ) . Merupakan metode pertanian berkelanjutan yang meminimalisir penggunaan input saprodi external / an-organik  dengan lebih mengutamakan bahan organik. Metode ini relatif tidak menurunkan produksi padi  dan dapat menghasilkan produk yang aman dikonsumsi dan memenuhi ambang kesehatan.
1.       Pengomposan  jerami padi setelah panen dengan starter mikroba  perombak Tricoderma yang dikombo dengan mikroorganisme selulotik, ligno selulotik . Tricoderma memegang peran penting  disamping sebagai perombak memiliki sifat antagonis terhadap mikroba patogen yang merugikan. Aplikasinya sangat praktis tinggal dilarutkan dalam air kemudian dicipratkan diatas tumpukan jerami. Biarkan teronggok sambil menunggu pengolahan lahan dan siap ditanami kembali. Tebarkan setelah digaru.
2.       Tebarkan pupuk organik kotoran kambing atau sapi tiap 1000 meter paling tidak 5-10 karung, Lebih baik lagi tambahkan dolomid 2 karung. Petroganik granule pun dapat digunakan mengingat harganya yang cukup murah Rp 20.000 / karung.
3.       Tambahkan Urea/NPK 5-15 kg tergantung kondisi. Untuk mengurai amoniak dan nitrogen tebarkan 1 liter Bio Nb (nitrobacter, nitrosomonas). Untuk mengurai NPK tebarkan azosprolium . Mikroba tersebut dapat membantu biosintesa nitrogen yang dapat dimanfaatkan tanaman .
4.       Semprotkan POC  Minagrow pada umur 10-20 HST  untuk memacu pertumbuhan anakan. Semprotkan POC Minascoor pada umur 60-70 HST
Pembatasan penggunaan pestisida. Penggunaan pestisida dibatasi diutamakan menggunakan pestisida organik. Pestisida  kimia digunakan dalam keadaan terpaksa jika pestisida organik tidak mampu. Pestisida berbahaya yang berdampak residu dilarang digunakan. Pestisida tersebut bersifat sistemik broat spectrum long lasting period, dapat masuk kedalam jaringan tanaman dalam jangka panjang. Pestisida Carbofuran racun tabur sistemik sangat dilarang penggunaannya. Pestisida Scoor sistemik yang aplikasinya disemprotkan harus dihindari karena berdampak residu pada beras. Pestisida kontak lebih aman terhadap produk karena bersifat menempel, ada golongan pestisida yang akan terurai setelah 1 minggu. Jika hanya menempel dikulit gabah maka otomatis akan terlepas setelah digiling.

V.                Paket Kemitraan Produksi Beras Sehat Tumbuk
Petani yang ditunjuk menjadi mitra akan mendapatkan :
1.       Pembinaan teknis dan jaminan pembelian hasil panen
2.       Paket saprodi pupuk hayati dan POC Minagrow / Minascoor






 
INDESTEKPA
Instalasi Diseminasi Teknologi Padi-Palawija
Ds. Kabekelan, kec. Prembun, kab. Kebumen, prov. Jawa Tengah




III.              Teknologi Pemulian Kesuburan Tanah
Untuk mempercepat  pemulihan kesuburan tanah diperlukan  teknologi mikroba yang    ditumbuhkan disawah dengan memanfaatkan biomasa dari jerami padi dan kotoran hewan.
Mikroba diformulasikan berdasarkan peranannya, koloni mikroba akan tumbuh dan berkembang yang mana masing-masing bekerja secara spesifik sebagai mata rantai agen pengurai sisa mahluk hidup dengan cara menghasilkan enzim.
-          Mikroba perombak : bermanfaat untuk mengomposkan jerami dan biomasa lain dari kotoran hewan.
-          Mikroba pengurai : berperan mengurai kompos  dan senyawa komplek lain (demineralisasi  ) sehingga  menjadi unsur hara yang siap diserap tanaman.
-          Mikroba  grow promotor : enzim yang dihasilkan dapat memacu pertumbuhan tanaman.

IV.              Paket Teknologi Organik  INDESTEKPA
Paket teknologi yang digunakan mengacu pada standar pertanian organik III,  metode LEISA (Low External  Input Suitenable Agriculture ) . Merupakan metode pertanian berkelanjutan yang meminimalisir penggunaan input saprodi external / an-organik  dengan lebih mengutamakan bahan organik. Metode ini relatif tidak menurunkan produksi padi  dan dapat menghasilkan produk yang aman dikonsumsi dan memenuhi ambang kesehatan.
1.       Pengomposan  jerami padi setelah panen dengan starter mikroba  perombak Tricoderma yang dikombo dengan mikroorganisme selulotik, ligno selulotik . Tricoderma memegang peran penting  disamping sebagai perombak memiliki sifat antagonis terhadap mikroba patogen yang merugikan. Aplikasinya sangat praktis tinggal dilarutkan dalam air kemudian dicipratkan diatas tumpukan jerami. Biarkan teronggok sambil menunggu pengolahan lahan dan siap ditanami kembali. Tebarkan setelah digaru.
2.       Tebarkan pupuk organik kotoran kambing atau sapi tiap 1000 meter paling tidak 5-10 karung, Lebih baik lagi tambahkan dolomid 2 karung. Petroganik granule pun dapat digunakan mengingat harganya yang cukup murah Rp 20.000 / karung.
3.       Tambahkan Urea/NPK 5-15 kg tergantung kondisi. Untuk mengurai amoniak dan nitrogen tebarkan 1 liter Bio Nb (nitrobacter, nitrosomonas). Untuk mengurai NPK tebarkan azosprolium . Mikroba tersebut dapat membantu biosintesa nitrogen yang dapat dimanfaatkan tanaman .
4.       Semprotkan POC  Minagrow pada umur 10-20 HST  untuk memacu pertumbuhan anakan. Semprotkan POC Minascoor pada umur 60-70 HST
Pembatasan penggunaan pestisida. Penggunaan pestisida dibatasi diutamakan menggunakan pestisida organik. Pestisida  kimia digunakan dalam keadaan terpaksa jika pestisida organik tidak mampu. Pestisida berbahaya yang berdampak residu dilarang digunakan. Pestisida tersebut bersifat sistemik broat spectrum long lasting period, dapat masuk kedalam jaringan tanaman dalam jangka panjang. Pestisida Carbofuran racun tabur sistemik sangat dilarang penggunaannya. Pestisida Scoor sistemik yang aplikasinya disemprotkan harus dihindari karena berdampak residu pada beras. Pestisida kontak lebih aman terhadap produk karena bersifat menempel, ada golongan pestisida yang akan terurai setelah 1 minggu. Jika hanya menempel dikulit gabah maka otomatis akan terlepas setelah digiling.

V.                Paket Kemitraan Produksi Beras Sehat Tumbuk
Petani yang ditunjuk menjadi mitra akan mendapatkan :
1.       Pembinaan teknis dan jaminan pembelian hasil panen
2.       Paket saprodi pupuk hayati dan POC Minagrow / Minascoor






 
INDESTEKPA
Instalasi Diseminasi Teknologi Padi-Palawija
Ds. Kabekelan, kec. Prembun, kab. Kebumen, prov. Jawa Tengah